Kupi Beungoh

Sekelumit Kisah Lampineung si Kota Baru Banda Aceh

Cikal bakal GKB bermula ketika dibangunnya komplek perumahan dinas di lahan kosong yang sebagian besarnya berupa sawah dan rawa-rawa milik Pemerintah

Editor: Yeni Hardika
FOR SERAMBINEWS.COM
Azhar Abdullah Panton, Alumnus Universitas Syiah Kuala, peminat literasi sejarah Aceh 

Ia menjabat dari tahun 1981 hingga 1983. 

Selanjutnya dijabat oleh Nasir Zalba (1983-1986), Hamdani (1986-1994), Muhammad Diwarsyah (1994-1996), Rusli (1996-2005), dan terakhir Syafruddin (2005-2010).  

Selanjutnya Kota Baru kembali berstatus gampong pada tahun 2010 dengan keluarnya Qanun Kota Banda Aceh Nomor 3 Tahun 2010, tentang  penghapusan kelurahan dan pembentukan gampong.

Menunggu proses pemilihan keuchik, Syafruddin ditunjuk sebagai Pj keuchik (Februari- Juli 2010).  

Pada pemilihan keuchik langsung (Pilchiksung) bulan Juni 2010, Halik Saing terpilih sebagai keuchik GKB periode 2010-2016.  

Berikutnya GKB dipimpin oleh Eddy Erwinsyah (2016-2022), setelah sebagian besar warga memilihnya dalam pilchiksung 2 Oktober 2016.

Eddy  terpilih kembali sebagai Keuchik Kota Baru periode 2023-2029 setelah unggul dalam pilchiksung serentak Banda Aceh, 15 Oktober 2023.

Sementara disela-sela pilchiksung, GKB dipimpin oleh Pj keuchik Syafruddin (2016) dan Pj Keuchik Mairizal (2022-2023). 

Walau nomenklatur resminya Kota Baru, dalam keseharian gampong ini lebih dikenal dengan nama Lampineung.

Semua orang tahu jika disebut Lampineung, tapi akan bertanya-tanya jika disebut Kota Baru

Tidak ada yang tahu, siapa yang memulai panggilan Lampineung

Padahal, saat awal kelahirannya, orang-orang menyebutnya Blang Pineung.

Karena ketika itu sebagian besar wilayah gampong ini adalah persawahan (blang: bahasa Aceh) yang berdampingan dengan Gampong Pineung. 

Nama Lampineung semakin populer setelah adanya stadion. Orang-orang menyebutnya stadion Lampineung.

Hingga sekarang, masih disebut stadion Lampineung, padahal stadion berkapasitas 8000 penonton ini telah diberi nama ‘H Dimurthala’. 

Tokoh sepakbola Aceh yang melegenda. Demikian sekelumit kisah GKB yang memiliki tiga nama.

Blang Pineung, nama yang dikenal kaum tua yang pertama menghuni gampong. 

Kota Baru, nama resmi dalam administrasi pemerintahan, dan Lampineung, nama yang ‘mendunia’ hingga sekarang.  

*) PENULIS adalah Alumnus Universitas Syiah Kuala, peminat literasi sejarah Aceh

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Baca artikel Kupi Beungoh lainnya di SINI

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved