KUPI BEUNGOH
Perubahan Wajah Epidemi HIV di Aceh, dari Isu Medis ke Krisis Sosial Remaja
Saya melihat fenomena ini bukan sekadar angka di laporan epidemiologi. Ini adalah cermin dari perubahan sosial yang berlangsung pelan tapi pasti.
Jawabannya terletak pada satu hal: kita belum benar-benar berani berbicara.
Baca juga: Warga Aceh Dikeroyok di Masjid Sibolga, 4 Pelaku Pembunuhan Ditangkap
Baca juga: Mencoreng Kesucian Rumah Ibadah
Sebagai bangsa dengan nilai-nilai religius dan budaya yang kuat, kita sering terjebak dalam dilema antara menjaga moralitas dan memberikan informasi yang jujur.
Tapi justru di situlah tantangan kita, bagaimana menyeimbangkan nilai dan ilmu agar keduanya saling menguatkan, bukan saling meniadakan.
Dari Keprihatinan Menuju Gerakan
Opini ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk mengajak kita berpikir jernih dan bertindak nyata. HIV bukan kutukan, bukan pula aib ia penyakit yang bisa dicegah, bisa dikontrol, dan bisa dihadapi dengan empati.
Sudah saatnya pemerintah daerah, sekolah, organisasi keagamaan, dan masyarakat sipil duduk satu meja. Edukasi HIV harus dimasukkan ke dalam kurikulum kehidupan, bukan sekadar proyek kesehatan tahunan.
Karena jika hari ini kita gagal melindungi remaja dari informasi yang salah, maka esok kita akan berhadapan dengan generasi yang tumbuh dalam ketakutan dan kebingungan.
Dan saat itu terjadi, apakah semua angka yang tercatat dalam laporan hanyalah refleksi dari kegagalan moral?
*) PENULIS adalah Dokter Umum dan juga Pemerhati Masalah HIV/AIDS.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca juga: Fakta Terbaru Arjuna Tewas Dianiaya di Masjid Agung Sibolga, Wali Kota Sampaikan Duka
Baca juga: Duta Besar Rusia Temui Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia
Opini Kupi Beungoh Devrina Maris
dr Devrina Maris
Epidemi HIV di Aceh
Opini tentang HIV AIDS di Banda Aceh
HIV di Aceh dan Krisis Sosial Remaja
| Perlindungan Anak vs Pendidikan Moral: Saat Regulasi Menyimpang dari Amanat Konstitusi |
|
|---|
| Saat Buku Fisik Mulai Tersisih oleh Layar |
|
|---|
| Ketika Perpustakaan Kehilangan Suaranya di Tengah Bisingnya Dunia Digital |
|
|---|
| Dibalik Kerudung Hijaunya Hutan Aceh: Krisis Deforestasi Dan Seruan Aksi Bersama |
|
|---|
| MQK Internasional: Kontestasi Kitab, Reproduksi Ulama, dan Jalan Peradaban Nusantara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.