Kupi Beungoh
Pertalian Keilmuan Habib Abdurrahman Az-Zahir
Dalam salah satu khutbahnya di Masjid Raya Baiturrahman, beliau menyampaikan tentang sosok Habib Abdurrahman Az-Zahir yang pernah belajar di Al-Azhar
Sedangkan melalui Habib Fadhil bin Alwi Al-bin Shahil Khailah,, Habib Alwi bin Ahmad Al-Jufri dan ayahandanya, beliau memperdalam dan memperkuat tasawuf Ba'alawi serta mempelajari ilmu-ilmu khas dalam keluarga Ba'alawi.
Dari ketiga guru beliau tersebut, sanad Tarekat Alawiyah dari pada Habib Abdurrahman Az-Zahir bersambung, terutama sanad dari pada keluarganya Al-Masyhur.
Sedangkan dari Habib Muhammad bin Abdul Bari Al-Ahdal, beliau mendapatkan banyak yang berhubungan dengan ilmu bahasa, sejarah dan hadis.
Pada sejumlah catatan kecil lainnya disebutkan juga beliau pernah belajar kepada tokoh ulama-ulama di Mokha, Tarim dan juga beberapa wilayah di Afrika.
Baca juga: Kilas Balik Perjuangan Habib Abdurrahman Teupin Wan Melawan Penjajahan Belanda Selama 38 Tahun
Tentunya hal ini membutuhkan kajian lanjutan untuk melengkapi biografi Habib Abdurrahman Az-Zahir yang pernah menjabat sebagai perdana menteri Aceh pada era Sultan Mahmud Syah (1870-1874) dalam perspektif pertalian keilmuan.
Selain pertalian keilmuan melalui gurunya, Habib Abdurrahman Az-Zahir memiliki sejumlah murid diantaranya adalah Habib Hasyim bin Umar Bafaqih, Nyak Ali Lampaseh, Aceh Besar, dan lainnya.
Beliau juga memiliki sejumlah keturunan yang menyebar di berbagai wilayah. Habib Abdurrahman Az-zahir lahir di Tarim pada tahun 1249 H /1832 M dan kembali ke rahmatullah di Jeddah pada tahun 1314 H/1896 M.(*)
*) PENULIS adalah Ketua Yayasan Asyraf Aceh
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.