KUPI BEUNGOH

Berjuang Membumikan Alqur'an, Syech  Fadhil Sosok Pemimpin yang Dibutuhkan Aceh

Syech Fadhil memiliki komitmen yang mendalam terhadap pengembangan ilmu Alqur’an di Aceh, sebuah warisan yang telah ia rawat dan kembangkan sejak lama

Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Ketua Dewan Pemuda PAS Aceh, Fajri M. Isa. 

Program ini diadakan setiap Subuh Ahad di masjid-masjid sekitar Banda Aceh dan mendapat sambutan luas dari masyarakat.

Baca juga: Tim Om Bus Tak Setuju KIP Rahasiakan Panelis Debat, Kubu Mualem Ikut Kebijakan Penyelenggara

Pada 2022, Syech Fadhil mengadakan Rapat Koordinasi Tim Tahsin IKAT Aceh di Sabang. Rapat ini bertujuan untuk membahas tantangan yang dihadapi dalam proses pengajaran Alqur’an dan mencari solusi bersama. 

Hasil rapat tersebut di antaranya adalah peningkatan modul tajwid yang digunakan oleh IKAT Aceh agar lebih relevan dan efektif dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

Syech Fadhil Rahmi bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang pemimpin yang berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan dan pemahaman Alqur’an di Aceh. 

Lewat program-programnya seperti Tim Tahsin IKAT, TOT Tahsin, dan berbagai program bersanad, ia telah membuktikan bahwa komitmennya terhadap Alqur’an tidak hanya sebatas teori, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata.

Dengan semangat yang sama, Syech Fadhil kini maju sebagai calon Wakil Gubernur Aceh. 

Melihat rekam jejaknya yang telah berbuat banyak untuk masyarakat, terutama dalam bidang keagamaan dan pendidikan, Aceh punya harapan besar akan kebangkitan di bawah kepemimpinan beliau bersama gubernur terpilih nanti.

Dengan latar belakang kepeduliannya yang mendalam terhadap pendidikan Alqur'an dan pengembangan ilmu agama, Syech Fadhil Rahmi memiliki kapabilitas yang kuat untuk memimpin Aceh sebagai Wakil Gubernur. 

Aceh, sebagai provinsi yang menerapkan Syari'at Islam, membutuhkan pemimpin yang tidak hanya paham akan nilai-nilai keislaman, tetapi juga mampu menerapkan syariat tersebut dalam setiap aspek pemerintahan. 

Kepemimpinan Syech Fadhil yang berbasis pada prinsip moderasi Islam (wasathiyah) akan menjadi modal besar dalam menjawab tantangan pengembangan pendidikan agama dan sosial di Aceh, serta menjaga agar pelaksanaan Syari'at Islam tetap berjalan harmonis dengan dinamika masyarakat modern.

Di sisi lain, sektor pendidikan Aceh masih tertinggal dibandingkan provinsi lain di Indonesia, baik dalam hal kualitas maupun akses pendidikan. 

Baca juga: Korban Disiram Air Baterai Kakak Beradik Akan Dirujuk ke RSUZA

Dengan pengalamannya yang panjang dalam dunia pendidikan, terutama dalam mengembangkan metode tahsin Alqur’an dan membina guru-guru agama, Syech Fadhil dipandang mampu menghadirkan solusi untuk memajukan pendidikan Aceh.

Peningkatan pendidikan berbasis agama yang inklusif serta penyediaan akses yang lebih merata akan menjadi salah satu prioritas yang dapat diwujudkan di bawah kepemimpinan beliau.

Menciptakan generasi muda Aceh yang tidak hanya paham agama, tetapi juga siap menghadapi tantangan global.

Maka pantas kalau kegiatan-kegiatan positif Syech Fadhil diganjar dengan berbagai penghargaan.

Di antaranya, Tokoh Muda Penggerak Syariat Islam dari PAAM (Paguyuban Alumni AlAzhar Mesir) Jawa Barat pada tahun 2017, Sosok Inspiratif Peduli Anak-anak Pedalaman (2023) dan Tokoh peduli pendidikan alquran daerah pedalaman pada tahun 2024.(*)

PENULIS adalah Ketua Dewan Pemuda PAS Aceh.

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved