Kejamnya Ayah di Bengkulu, Siksa Bayi 5 Bulan hingga Tewas dan Aniaya Istri

Dalam keadaan marah, Ro diduga memukul perut bayi sebanyak dua kali dan menampar bagian wajahnya hingga mengeluarkan darah dari mulut.

Editor: Faisal Zamzami
TribunBengkulu
BAYI TEWAS DISIKSA - Kanit PPA Satreskrim Polres Rejang Lebong, Aipda J.J. Sinurat saat menjelaskan aksi KDRT pada Jumat (14/11/2025). Bayi malang mengalami kekerasan dari ayah kandungnya hingga meninggal dunia. 

“Pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara, KDRT yang menyebabkan korban meninggal dunia,” kata kanit.

Baca juga: Oknum TNI Aniaya dan Tembak Warga hingga Tewas, Sertu S Anggota Kodim Jayawijaya Ditahan

Takut Diamuk Warga

Setelah sempat membuat heboh, pihak kepolisian akhirnya menahan sang ayah.

Ro ditahan setelah pihak keluarga menyerahkannya ke Polres Rejang Lebong pada Senin (10/11/2025) petang karena takut Ro diamuk warga.

Bayi berinisial H ditemukan dengan kondisi tubuh penuh lebam dan tangan diduga patah.

Kasus ini kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Rejang Lebong.

Bayi malang tersebut diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, Ro (40).

Kejadian itu telah dilaporkan dan kini dalam penyelidikan Unit PPA Satreskrim Polres Rejang Lebong.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, mengatakan laporan tersebut saat ini masih ditindaklanjuti.

Dugaan kasus KDRT itu dilaporkan oleh istri terlapor, Ul (34). Hingga kini, penyebab pasti kematian bayi tersebut masih belum diketahui.

Sedangkan sang istri mengalami luka di bagian bibir akibat dipukul.

"Benar, masih proses penyelidikan oleh Unit PPA. Terkait penyebab kematian bayinya, masih belum diketahui," jelas Sinar.

Sinar menambahkan, pihak kepolisian tengah mencari saksi dan mengumpulkan bukti petunjuk lainnya.

Sementara itu, terduga pelaku KDRT telah diamankan di Polres Rejang Lebong dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif.

"Untuk terduga pelaku atau terlapornya, sudah diamankan, diserahkan pihak keluarganya," tutup Sinar.

Baca juga: Lettu Ahmad Faisal Komandan Kompi Didakwa Biarkan Anak Buah Aniaya Prada Lucky hingga Tewas

Sosok Pelaku

Ironisnya, Ro dikenal sebagai sosok pendiam dan baik oleh warga sekitar.

Tak pernah sekalipun warga mendengar adanya keributan atau masalah di rumah tangganya.

Karena itu, kabar bahwa ia diduga menganiaya anaknya sendiri hingga meninggal dunia benar-benar mengejutkan warga desa.

Kepala Desa Sinar Gunung, Firman, mengatakan keluarga tersebut selama ini dikenal tertutup namun hidup rukun dan tidak pernah menimbulkan masalah di lingkungan.

Bahkan, terduga pelaku merupakan orang yang selama ini baik.

“Selama ini orangnya pendiam, ramah dan terlihat baik. Tidak pernah ada masalah, jadi kami semua kaget waktu dengar kabar ini,” ungkap Firman kepada TribunBengkulu.com pada Rabu (12/11/2025).

Peristiwa itu membuat warga geger, terutama setelah beredar kabar bahwa bayi tersebut meninggal akibat dugaan KDRT.

Firman menduga, pelaku terbawa emosi sehingga tak dapat mengontrol perbuatannya.

“Kejadiannya benar-benar mengejutkan. Saat tahu bayinya meninggal, warga langsung heboh. Apalagi setelah muncul dugaan ada kekerasan,” tambahnya.

Salah satu warga yang namanya enggan disebutkan mengaku tidak pernah mendengar adanya pertengkaran dari rumah keluarga itu.

Ia baru mengetahui kejadian tersebut setelah informasi menyebar lewat media sosial dan warga lainnya.

“Kami tahunya setelah ramai dibahas di dusun, Pak. Sebelumnya tidak pernah dengar mereka ribut atau bertengkar. Selama ini suaminya kelihatan baik dan ramah,” kata sumber.

Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami dugaan KDRT yang menyebabkan kematian bayi tersebut.

Beberapa saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kronologi pasti kejadian.

Baca juga: Dua Wanita Uzbekistan Jadi PSK Online di Jakarta Barat, Pasang Tarif Rp 15 Juta Sekali Kencan

Baca juga: VIDEO - HRD dan Kementerian PU Tinjau Abrasi Krueng Batee Iliek

Baca juga: Kendalikan Harga Pangan, Dinas Pangan Aceh Luncurkan SI-GABAH

 

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved